Kesalahpahaman Pembeli setiap transaksi di Situs Online Shop
Namun sayangnya sebagian orang yang baru pertama kali belanja online, pasti memiliki kejadian yang membuat kesalahpahaman saat bertransaksi. apa saja itu ? berikut daftar kesalahpahaman pembeli saat transaksi belanja online, semoga aja sobat tidak termasuk yang saya sebutkan :
1. Barang Belum di Kirim
Bagi para penjual produk yang sudah berpengalaman terutama yang berjualan di Situs Jual Online, pasti sudah merasakannya untuk menghadapi pembeli seperti ini, mungkin bahkan sering.
Ini sering terjadi (maaf) pada pembeli awam yang masih belum mengerti proses pengiriman barang, padahal penjual sudah memberitahu tapi susah untuk diterima sang pembeli.
Biasanya barang akan dikirim sesuai kesepatan yang dicantumkan di deskripsi barang / catatan dari penjual. misalnya barang akan dikirim esok harinya untuk pendataan daftar pembeli, atau barang akan dikirim hari itu juga jika membayar sebelum jam 17.00 sesuai waktu yang ditentukan.
Karena kurangnya kemauan pembeli membaca informasi yang diberikan, dampaknya bisa merugikan kedua belah pihak. buat sobat yang pertama kali mencoba belanja online, pastikan membaca terlebih dahulu deskripsi / catatan dari penjual, bisa juga menanyakan secara langsung melalui pesan kapan barang dikirim.
Baca juga : Cara Bayar Bulanan Air PDAM melalui Tokopedia
2. Resi Tidak Diberikan
Ini hampir saya temukan di semua situs jual beli online, pembeli sudah membayar dan di status sudah dikirim tapi tidak diberikan nomor resi. ini sebenarnya ada alasannya sob!
Berdasarkan pengalaman saya hampir semua jasa ekspedisi mengupdate resi pada sistem mereka, baru dilakukan di malam hari misal jam 12 malam. karena itu adalah waktu yang pas untuk melakukan pengiriman ke kota tujuan disertai input nomor resi ke sistem.
Tapi ada juga sih yang disiang hari sudah diberikan, karena tiap pengiriman ada jam kloternya.
3. Melacak Barang tapi Resi tidak terlacak
Ini lanjutan dari point 2 mengenai resi sob, jika resi diberikan oleh penjual, saat dilacak belum tersedia, kemungkinan karena seperti pada point nomor 2 yang saya jelaskan diatas sob.
Tidak semua resi yang diberikan saat dilacak itu palsu, jadi jangan berprasangka buruk dulu terhadap penjualnya yah.
4. Pengen barang cepat diantar, tapi lupa momen yang sedang terjadi
Membeli barang kita juga harus mengetahui situasinya. misalnya sobat membeli baju koko dan ingin dikirim secepatnya, tapi sobat lupa saat itu sedang momen bulan ramadhan.
Transaksi jual beli di bulan ramadhan padahal sedang ramai, akibatnya pengiriman di ekspedisi overload (kelebihan beban) yang berujung estimasi barang sampai agak lama dari biasanya. mau sobat mengeluh ke pihak manapun tidak akan bisa.
5. Klaim Garansi
Klaim garansi biasanya banyak sekali dianggap remeh sebagian dari pembeli. sebenarnya tiap penjual sudah memberikan informasi syarat-syarat untuk mengajukan klaim garansi dari awal. contohnya dicantumkan di deskripsi, atau diberi kertas klaim garansi di dalam produk pesanan.
Tapi karena banyaknya pembeli yang suka melupakan hal ini seperti membuang kertas garansi / atau membuang kemasan, dll. akibatnya masa garansi tidak bisa digunakan (hangus).
6. Komplain
Kesalahpahaman selanjutnya adalah komplain, banyak pengajuan komplain oleh pembeli yang ditolak pada transaksi jual beli online.
Penyebabnya bermacam-macam, bisa karena pengajuan kurang masuk akal, masa pengajuan sudah habis, karena barang sudah di review/di ulas pembeli.
7. Retur
Retur sebenarnya sama saja seperti komplain, karena tiap situs jual beli online memiliki penyebutan yang berbeda.
Pengajuan retur oleh pembeli bisa ditolak biasanya karena produk sudah di diberi ulasan / dirating oleh pembeli, yang seharusnya jika ingin melakukan retur jangan terlebih dahulu diberi ulasan.
Karena memberi ulasan baik itu positif atau negatif = barang sudah diterima / transaksi selesai.
Baca juga : Cara mengaktifkan fitur TokoCash di akun Tokopedia
8. Tidak bisa menggunakan Kode Promo
Promo siapa sih yang tidak mau menggunakannya, sama seperti situs online shop, kadang terdapat promo-promo yang diberikan melalui kode yang bisa digunakan saat proses checkout.
Tapi karena kurangnya kemauan untuk membaca syarat yang diberikan, banyak pembeli yang tidak bisa menggunakannya. Padahal dalam informasi tersebut harus dibaca terlebih dahulu lebih lanjut untuk pembeli yang ingin menggunakannya.
9. Menyalahkan Pihak Penyedia Online Shop
Terakhir kesalahpahaman paling lucu yang dilakukan pembeli, menurut saya pribadi. banyak yang suka menyalahkan pihak penyedia online shop yang mengeluhkan pesanan mereka. padahal mereka hanya sebagai pihak ketiga yang menyediakan tempat untuk transaksi online.
Tapi untungnya kadang pihak penyedia online shop ada yang masih mau membantu masalah pembelian kostumernya.
Tapi untungnya kadang pihak penyedia online shop ada yang masih mau membantu masalah pembelian kostumernya.